Pontianak, Fisipnews. Seminar Nasional Ravelnas Himapol: Komitmen Negara Terhadap Wilayah Perbatasan. Komitmen Negara Terhadap Wilayah Perbatasan, salah satu tema yang diangkat pada Seminar Nasional dalam rangka Rapat Evaluasi Kerja Nasional (Ravelnas) Himapol se-Indonesia.
Seminar Nasional Ravelnas Himapol: Komitmen Negara Terhadap Wilayah Perbatasan
Seminar ini diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Fisip Universitas Tanjungpura, dalam rangkaian acara pembuka Ravelnas di Auditorium Untan pada Selasa (21/02). Kegiatan-kegiatan Ravelnas Himapol dimulai pada tanggal 21-24 Februari 2017, kegiatan hari pertama prosesi pembukaan oleh Walikota Pontianak, Sutarmidji yang juga merupakan ketua Ikatan Alumni Universitas Tanjungpura.
Seminar mengusung dua tema yakni sesi pertama “PolitikKebangsaan, Penguatan Demokrasi Lokal, dan Mewujudkan Good Local Governance“, serta pada seminar kedua bertemakan “komitmen negara terhadap wilayah perbatasan”.
Menurut Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fisip Untan, Sabran Achyar di hari pertama diadakan seminar yang meliputi Good Governance dengan pembicara Wali Kota Pontianak, Sutarmidji dan satu diantara akademisi Untan yang juga merupakan pengamat sosial Dr. Jumadi, kemudian dilanjutkan dengan ceramah dari Kodam yang diwakili staff ahli pangdam XII/Tpr Kolonel Infantri Basuki.
Menurut narasumber, seperti dilaporkan kontributor fisipnews bahwa komitmen negara terhadap wilayah perbatasan merupakan masalah khusus dan kompleks yang harus segera mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Pengembangan kawasan perbatasan juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dikawasan perbatasan, karena lokasinya yang terpencil dari pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan masyarakat
Peningkatan masyarakat lokal ini juga sangat penting ditinjau dari aspek ketahanan bangsa. Aspek keamanan itu sendiri tidak semata-mata membicarakan aspek keamanan secara sempit yang melibatkan ancaman konvensional seperti invasi militer negara lain namun secara lebih kompleks, yakni keamanan manusia secara nasional meliputi aspek sosial, ekonomi, bahkan politik.
Melalui upaya pengembangan kawasan perbatasan ini, diharapkan berbagai bentuk praktek ilegal terhadap sumber daya alam dan budaya indonesia tidak akan terjadi. Hal ini memerlukan kerjasama yang erat dari semua pihak secara sinergis, baik antar instansi ditingkat pusat maupun antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
tugas dan tanggung jawab
“Masing-masing pihak mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda satu sama lain. Namun secara bersama-sama semuanya menyatu pada upaya membangun wilayah NKRI yang kuat, berdaulat, dan sejahtera. Mengingat kawasan perbatasan merupakan kawasan yang sangat strategis bagi pertahanan dan keamanan negara.” Kata Kolonel (Inf) Basuki.
Menurutnya kebijakan pembangunan jangka menengah penting diarahkan pada upaya untuk pengembangan kawasan perbatasan dengan mengubah arah kebijakan pembangunan yang selama ini cenderung berorientasi inward looking menjadi outward looking. outward looking dimaknai kedalam upaya-upaya untuk perdagangan dengan negara tetangga.
Dalam seminar tersebut hadir sejumlah delegasi mahasiswa Himapol dari berbagai Universitas yang ada di Indonesia. Selain undangan, seminar juga dihadiri sivitas akademika Fisip Untan baik dari prodi Ilmu Politik, Ilmu Administrasi Negara, dan mahasiswa prodi lain juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Mereka tampak antusias mengikuti pembukaan dan seminar hingga usai.
Respon peserta yang antusias juga tercermin dari pendapat mereka yang memaknai kegiatan seminar tersebut guna menumbuhkan kesadaran kolektif kebangsaan untuk berpartisipasi dalam memajukan wilayah perbatasan.
“Makna dari kegiatan ini adalah meningkatkan kepedulian mahasiswa dan pemerintah khususnya terhadap wilayah perbatasan, ” kata Dungi, salah seorang mahasiswa peserta seminar.
Reportase: (Tim Kontributor PR)*
TAGS: Seminar Nasional Ravelnas Himapol: Komitmen Negara Terhadap Wilayah Perbatasan. Seminar Nasional Ravelnas Himapol: Komitmen Negara Terhadap Wilayah Perbatasan.Seminar Nasional Ravelnas Himapol: Komitmen Negara Terhadap Wilayah Perbatasan
Update PPID Pelaksana UNTAN
I’m going to discuss a few reasons why practice is important to learning skills. The only way to truly master a skill is by actually doing what you’ll have to do in the real world. I think practice can be a fun way of putting in the necessary hours. There are some people who will disagree. It is said that people tend to remember only 10-20% of what they’ve heard or read. That number rises to as much as 90% when you put theory to practice. Following up explanation with practice is key to mastering a skill.
Subheading Distribution
In this paragraph, I’m going to discuss a few reasons why practice is important to mastering skills. Firstly, the only way to truly learn a skill is by actually doing what you’ll have to do in the real world. Secondly, I think practice can be a fun way of putting in the necessary hours. There are, however, some people who will disagree. Thirdly, and most importantly, it is said that people tend to remember only 10-20% of what they read or hear. Moreover, that number rises to as much as 90% when you put theory to practice. In conclusion, following up explanation with practice is key to mastering a skill.
In this paragraph, I’m going to discuss a few reasons why practice is important to mastering skills. Firstly, the only way to truly learn a skill is by actually doing what you’ll have to do in the real world. Secondly, I think practice can be a fun way of putting in the necessary hours. There are, however, some people who will disagree. Thirdly, and most importantly, it is said that people tend to remember only 10-20% of what they read or hear. Moreover, that number rises to as much as 90% when you put theory to practice. In conclusion, following up explanation with practice is key to mastering a skill.
Subheading Distribution
I’m going to discuss a few reasons why practice is important to learning skills. The only way to truly master a skill is by actually doing what you’ll have to do in the real world. I think practice can be a fun way of putting in the necessary hours. There are some people who will disagree. It is said that people tend to remember only 10-20% of what they’ve heard or read. That number rises to as much as 90% when you put theory to practice. Following up explanation with practice is key to mastering a skill.
Subheading Distribution
In this paragraph, I’m going to discuss a few reasons why practice is important to mastering skills. Firstly, the only way to truly learn a skill is by actually doing what you’ll have to do in the real world. Secondly, I think practice can be a fun way of putting in the necessary hours. There are, however, some people who will disagree. Thirdly, and most importantly, it is said that people tend to remember only 10-20% of what they read or hear. Moreover, that number rises to as much as 90% when you put theory to practice. In conclusion, following up explanation with practice is key to mastering a skill.
In this paragraph, I’m going to discuss a few reasons why practice is important to mastering skills. Firstly, the only way to truly learn a skill is by actually doing what you’ll have to do in the real world. Secondly, I think practice can be a fun way of putting in the necessary hours. There are, however, some people who will disagree. Thirdly, and most importantly, it is said that people tend to remember only 10-20% of what they read or hear. Moreover, that number rises to as much as 90% when you put theory to practice. In conclusion, following up explanation with practice is key to mastering a skill.
You must be logged in to post a comment.