[:en]Fisipnews – Pembukaan Workshop APSSI berlangsung Meriah. Workshop Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) bertajuk Pengelolaan Jurnal dan Penyusunan Pembelajaran Mata kuliah Inti Sosiologi resmi dibuka oleh Rektor Universitas Tanjungpura, Prof.Dr.H.Thamrin Usman, DEA, Selasa malam 28 Oktober 2014 di hotel Santika Pontianak.

Pembukaan Workshop APSSI berlangsung Meriah

Turut hadir dan memberikan sambutannya adalah Dekan FISIP Untan, Drs.H.Sukamto,M.Si, Dr.H,Mochtaria M.Noh (Ketua Panitia) dan Dr.M.Ridha Taqwa (Sekum APSSI). Dalam sambutan mereka terbersit harapan yang besar agar APSSI  dapat berperan strategis dalam pelaksanaan Tri Darma melalui pengelolaan jurnal dan penyusunan materi pembelajaran inti sosiologi yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Tantangan kearah itu memang berat bila melihat masih banyak kelemahan dan keterbatasan di masing-masing program studi. Namun dengan adanya APSSI sebagai wadah jejaring elemen sosiologi lintas universitas, didukung komitmen dan peranan aktif seluruh anggotanya, maka berbagai tantangan tentu dapat diatasi dengan baik.

Bahkan bukan tidak mungkin, APSSI mampu menciptakan dan memanfaatkan berbagai peluang yang muncul dalam ragam dimensi dan aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan berbagai potensi kekuatan yang dimiliki APSSI yang berbasis kepakaran dibidang sosiologi, setidaknya bisa dioptimalkan dan didedikasikan sepenuhnya bagi Indonesia Baru yang dicita-citakan para pendiri bangsa.

Selain acara seremonial, pembukaan juga dimeriahkan dengan pagelaran seni dan tari daerah khas Melayu dan Dayak yang disumbangkan komunitas seni mahasiswa FISIP Univesitas Tanjungpura.(dd98).

 

 [:fr]Fisipnews – Workshop Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) bertajuk Pengelolaan Jurnal dan Penyusunan Pembelajaran Mata kuliah Inti Sosiologi resmi dibuka oleh Rektor Universitas Tanjungpura, Prof.Dr.H.Thamrin Usman, DEA, Selasa malam 28 Oktober 2014 di hotel Santika Pontianak.

Turut hadir dan memberikan sambutannya adalah Dekan FISIP Untan, Drs.H.Sukamto,M.Si, Dr.H,Mochtaria M.Noh (Ketua Panitia) dan Dr.M.Ridha Taqwa (Sekum APSSI). Dalam sambutan mereka terbersit harapan yang besar agar APSSI  dapat berperan strategis dalam pelaksanaan Tri Darma melalui pengelolaan jurnal dan penyusunan materi pembelajaran inti sosiologi yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Tantangan kearah itu memang berat bila melihat masih banyak kelemahan dan keterbatasan di masing-masing program studi. Namun dengan adanya APSSI sebagai wadah jejaring elemen sosiologi lintas universitas, didukung komitmen dan peranan aktif seluruh anggotanya, maka berbagai tantangan tentu dapat diatasi dengan baik.

 

Bahkan bukan tidak mungkin, APSSI mampu menciptakan dan memanfaatkan berbagai peluang yang muncul dalam ragam dimensi dan aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan berbagai potensi kekuatan yang dimiliki APSSI yang berbasis kepakaran dibidang sosiologi, setidaknya bisa dioptimalkan dan didedikasikan sepenuhnya bagi Indonesia Baru yang dicita-citakan para pendiri bangsa.

Selain acara seremonial, pembukaan juga dimeriahkan dengan pagelaran seni dan tari daerah khas Melayu dan Dayak yang disumbangkan komunitas seni mahasiswa FISIP Univesitas Tanjungpura.(dd98).

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.[:ja]Fisipnews – Workshop Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) bertajuk Pengelolaan Jurnal dan Penyusunan Pembelajaran Mata kuliah Inti Sosiologi resmi dibuka oleh Rektor Universitas Tanjungpura, Prof.Dr.H.Thamrin Usman, DEA, Selasa malam 28 Oktober 2014 di hotel Santika Pontianak.

Turut hadir dan memberikan sambutannya adalah Dekan FISIP Untan, Drs.H.Sukamto,M.Si, Dr.H,Mochtaria M.Noh (Ketua Panitia) dan Dr.M.Ridha Taqwa (Sekum APSSI). Dalam sambutan mereka terbersit harapan yang besar agar APSSI  dapat berperan strategis dalam pelaksanaan Tri Darma melalui pengelolaan jurnal dan penyusunan materi pembelajaran inti sosiologi yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Tantangan kearah itu memang berat bila melihat masih banyak kelemahan dan keterbatasan di masing-masing program studi. Namun dengan adanya APSSI sebagai wadah jejaring elemen sosiologi lintas universitas, didukung komitmen dan peranan aktif seluruh anggotanya, maka berbagai tantangan tentu dapat diatasi dengan baik.

 

Bahkan bukan tidak mungkin, APSSI mampu menciptakan dan memanfaatkan berbagai peluang yang muncul dalam ragam dimensi dan aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan berbagai potensi kekuatan yang dimiliki APSSI yang berbasis kepakaran dibidang sosiologi, setidaknya bisa dioptimalkan dan didedikasikan sepenuhnya bagi Indonesia Baru yang dicita-citakan para pendiri bangsa.

Selain acara seremonial, pembukaan juga dimeriahkan dengan pagelaran seni dan tari daerah khas Melayu dan Dayak yang disumbangkan komunitas seni mahasiswa FISIP Univesitas Tanjungpura.(dd98).

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.[:es]Fisipnews – Workshop Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) bertajuk Pengelolaan Jurnal dan Penyusunan Pembelajaran Mata kuliah Inti Sosiologi resmi dibuka oleh Rektor Universitas Tanjungpura, Prof.Dr.H.Thamrin Usman, DEA, Selasa malam 28 Oktober 2014 di hotel Santika Pontianak.

Turut hadir dan memberikan sambutannya adalah Dekan FISIP Untan, Drs.H.Sukamto,M.Si, Dr.H,Mochtaria M.Noh (Ketua Panitia) dan Dr.M.Ridha Taqwa (Sekum APSSI). Dalam sambutan mereka terbersit harapan yang besar agar APSSI  dapat berperan strategis dalam pelaksanaan Tri Darma melalui pengelolaan jurnal dan penyusunan materi pembelajaran inti sosiologi yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Tantangan kearah itu memang berat bila melihat masih banyak kelemahan dan keterbatasan di masing-masing program studi. Namun dengan adanya APSSI sebagai wadah jejaring elemen sosiologi lintas universitas, didukung komitmen dan peranan aktif seluruh anggotanya, maka berbagai tantangan tentu dapat diatasi dengan baik.

 

Bahkan bukan tidak mungkin, APSSI mampu menciptakan dan memanfaatkan berbagai peluang yang muncul dalam ragam dimensi dan aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan berbagai potensi kekuatan yang dimiliki APSSI yang berbasis kepakaran dibidang sosiologi, setidaknya bisa dioptimalkan dan didedikasikan sepenuhnya bagi Indonesia Baru yang dicita-citakan para pendiri bangsa.

Selain acara seremonial, pembukaan juga dimeriahkan dengan pagelaran seni dan tari daerah khas Melayu dan Dayak yang disumbangkan komunitas seni mahasiswa FISIP Univesitas Tanjungpura.(dd98).

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.[:nl]Fisipnews – Workshop Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) bertajuk Pengelolaan Jurnal dan Penyusunan Pembelajaran Mata kuliah Inti Sosiologi resmi dibuka oleh Rektor Universitas Tanjungpura, Prof.Dr.H.Thamrin Usman, DEA, Selasa malam 28 Oktober 2014 di hotel Santika Pontianak.

Turut hadir dan memberikan sambutannya adalah Dekan FISIP Untan, Drs.H.Sukamto,M.Si, Dr.H,Mochtaria M.Noh (Ketua Panitia) dan Dr.M.Ridha Taqwa (Sekum APSSI). Dalam sambutan mereka terbersit harapan yang besar agar APSSI  dapat berperan strategis dalam pelaksanaan Tri Darma melalui pengelolaan jurnal dan penyusunan materi pembelajaran inti sosiologi yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Tantangan kearah itu memang berat bila melihat masih banyak kelemahan dan keterbatasan di masing-masing program studi. Namun dengan adanya APSSI sebagai wadah jejaring elemen sosiologi lintas universitas, didukung komitmen dan peranan aktif seluruh anggotanya, maka berbagai tantangan tentu dapat diatasi dengan baik.

 

Bahkan bukan tidak mungkin, APSSI mampu menciptakan dan memanfaatkan berbagai peluang yang muncul dalam ragam dimensi dan aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan berbagai potensi kekuatan yang dimiliki APSSI yang berbasis kepakaran dibidang sosiologi, setidaknya bisa dioptimalkan dan didedikasikan sepenuhnya bagi Indonesia Baru yang dicita-citakan para pendiri bangsa.

Selain acara seremonial, pembukaan juga dimeriahkan dengan pagelaran seni dan tari daerah khas Melayu dan Dayak yang disumbangkan komunitas seni mahasiswa FISIP Univesitas Tanjungpura.(dd98).

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.[:de]Fisipnews – Workshop Asosiasi Program Studi Sosiologi Indonesia (APSSI) bertajuk Pengelolaan Jurnal dan Penyusunan Pembelajaran Mata kuliah Inti Sosiologi resmi dibuka oleh Rektor Universitas Tanjungpura, Prof.Dr.H.Thamrin Usman, DEA, Selasa malam 28 Oktober 2014 di hotel Santika Pontianak.

Turut hadir dan memberikan sambutannya adalah Dekan FISIP Untan, Drs.H.Sukamto,M.Si, Dr.H,Mochtaria M.Noh (Ketua Panitia) dan Dr.M.Ridha Taqwa (Sekum APSSI). Dalam sambutan mereka terbersit harapan yang besar agar APSSI  dapat berperan strategis dalam pelaksanaan Tri Darma melalui pengelolaan jurnal dan penyusunan materi pembelajaran inti sosiologi yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Tantangan kearah itu memang berat bila melihat masih banyak kelemahan dan keterbatasan di masing-masing program studi. Namun dengan adanya APSSI sebagai wadah jejaring elemen sosiologi lintas universitas, didukung komitmen dan peranan aktif seluruh anggotanya, maka berbagai tantangan tentu dapat diatasi dengan baik.

 

Bahkan bukan tidak mungkin, APSSI mampu menciptakan dan memanfaatkan berbagai peluang yang muncul dalam ragam dimensi dan aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dengan berbagai potensi kekuatan yang dimiliki APSSI yang berbasis kepakaran dibidang sosiologi, setidaknya bisa dioptimalkan dan didedikasikan sepenuhnya bagi Indonesia Baru yang dicita-citakan para pendiri bangsa.

Selain acara seremonial, pembukaan juga dimeriahkan dengan pagelaran seni dan tari daerah khas Melayu dan Dayak yang disumbangkan komunitas seni mahasiswa FISIP Univesitas Tanjungpura.(dd98).

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.

Komunitas Seni Mahasiswa FISIP Universitas Tanjungpura, tak pernah henti berkreasi dalam Ilmu dan Seni, Melestarikan Budaya Memajukan Bangsa.[:]

Discover more from FISIP UNTAN

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading