RIAU – Kompetensi Keilmuan yang Mumpuni Modal Dasar Hadapi Persaingan Global.
Dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat, khususnya di dunia kerja, lulusan Perguruan Tinggi haruslah memiliki kompetensi keilmuan yang mumpuni. Hal ini disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dihadapan ratusan wisudawan dan civitas akademik Fakultas Ekonomi Universitas Riau (Unri) pada Rabu, (19/4).
Kompetensi Keilmuan yang Mumpuni Modal Dasar Hadapi Persaingan Global
Lebih jauh M.Nasir menekankan bahwa kompetensi harus dimiliki oleh lulusan Perguruan Tinggi. Menurut Nasir jangan sampai ada yang setelah lulus kuliah bingung mencari pekerjaan karena kompetensi yang rendah.
Selain itu, Nasir mendorong lulusan Perguruan Tinggi untuk memiliki etos kerja tinggi. “Tanpa kerja keras, kita tidak mungkin menggapai apa yang kita cita-citakan,” ujarnya.
Pada kesempatan ini Fakultas Ekonomi Universitas Riau mewisuda 579 orang yang terdiri dari 133 orang lulusan S1 Ekonomi Pembangunan, 149 orang lulusan S1 Manajemen, 284 orang akuntansi, 5 orang Diploma III, dan 8 orang Program Profesi Akuntansi.
Nasir juga berpesan bahwa setelah lulus, merupakan batu loncatan pertama lulusan Perguruan Tinggi untuk menunjukkan kemampuan sebenarnya dari diri masing-masing. Nasir berharap kualitas tak hanya dimiliki dalam bekerja, tetapi juga dalam bersikap dan bertindak.
Mengakhiri arahannya, Menristekdikti menunjukkan kepiawaiannya berpantun dihadapan wisudawan dan civitas akademik Fakultas Ekonomi Unri.
Di atas dahan burung tempoa,
melihat rusa di tepi perigi.
Selesai sudah acara di sini,
di lain masa jumpa lagi.
Pantun tersebut pun mendapat tepukan meriah dari seluruh civitas yang hadir. Bumi lancang kuning menjadi saksi bagi semangat wisudawan Fakultas Ekonomi Universitas Riau meningkatkan kompetensinya untuk mampu berkontribusi bagi peningkatan daya saing bangsa ini. (MSF)
You must be logged in to post a comment.