Yogyakarta – Rakernas Protokol : Tingkatkan Kapasitas Protokol di Lingkungan Kemenristekdikti. Protokol menjalankan peran yang tidak mudah, butuh dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam menjalani setiap tugasnya. Tuntutan kerja yang tinggi sangat melekat dengan keseharian seorang protokoler.

Hal ini disampaikan, Staf Ahli Bidang Infrastruktur, Hari Purwanto, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Protokol di Lingkungan Kementerian, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang berlangsung di Hotel Sheraton, Yogyakarta, Senin (17/04).

Rakernas Protokol : Tingkatkan Kapasitas Protokol di Lingkungan Kemenristekdikti

“Kemampuan yang baik dari para protokol dalam mengelola dan mengatur berlangsungnya aktivitas, kegiatan, maupun acara sangatlah penting karena protokol menjadi alat penghubung melalui proses komunikasi,” ujar Hari Purwanto disela-sela sambutannya.

Ia menambahkan, aktivitas keprotokolan sangatlah diperlukan secara professional dan efektif. Dengan adanya keprotokolan, acara dapat berlangsung dengan lebih tertib dan teratur.

Dalam laporannya, Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenristekdikti, Andika Fajar, mengatakan bahwa Rakernas protokol ini diikuti sekitar 267 tamu undangan yaitu pejabat yang membawahi protokoler dan staf protokol di 7 Unit Utama Kemenristekdikti, 122 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), 14 Kantor Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis), dan 6 LPNK dibawah naungan Kemenristekdikti.

“Rakernas protokol di lingkungan Kemenristekdikti adalah yang pertama kali diselenggarakan dan  bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pengetahuan kegiatan keprotokolan di lingkungan Kemenristekdikti,” tutur Andika Fajar.

Andika juga melaporkan Rakernas ini sebagai tindaklanjut terkait penyusunan draft peraturan Menristekdikti tentang keprotokolan di lingkungan Kemenristekdikti yang saat ini sudah selesai, dan selanjutnya akan ada tahap sosialisasi serta petunjuk teknis.

Acara ini juga dihadiri para narasumber yaitu Kepala Biro Protokol, Sekretariat Presiden Republik Indonesia, M. Ari Setiawan, dan Direktorat Protokol Kementerian Luar Negeri RI, Bayu Hari, yang akan berbagai cerita tentang bagaimana menjadi protokol yang baik dan efektif.

“Aspek protokol itu ada 5 (lima) antara lain; Acara Kenegaraan, Acara Resmi, Tata tempat, Tata Upacara, dan Penghormatan,” kata Kepala Biro Protokol, Sekretariat Presiden RI, Ari Setiawan.

Ari juga menjelaskan, prinsip umum dari keprotokolan harus meliputi kerja cepat atau responsif, tepat, aman, nyaman, sederhana, efisien, serta dinamis dalam menjalankan tugasnya sebagai protokoler.

“Protokol layaknya seperti ikan didalam akuarium, mereka bisa dan harus melihat semuanya. Ketika protokol menjalankan tugas dengan bagus, jangan pernah mengharapkan ucapan terima kasih dari orang lain, karena itu sudah menjadi tugasnya, tetapi ketika melakukan sedikit kesalahan, maka protokol adalah orang yang harus bertanggung jawab,” tegas Ari yang sudah terjun langsung di dunia keprotokolan Presiden Republik Indonesia sejak tahun 1990-an. (ard)

TAGS: Rakernas Protokol : Tingkatkan Kapasitas Protokol di Lingkungan Kemenristekdikti. Rakernas Protokol : Tingkatkan Kapasitas Protokol di Lingkungan Kemenristekdikti. Rakernas Protokol : Tingkatkan Kapasitas Protokol di Lingkungan Kemenristekdikti.Rakernas Protokol : Tingkatkan Kapasitas Protokol di Lingkungan Kemenristekdikti. Rakernas Protokol : Tingkatkan Kapasitas Protokol di Lingkungan Kemenristekdikti.

Discover more from FISIP UNTAN

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading