GORONTALO – “Pemerintah hadir melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti)” bukan hanya sebuah kalimat yang dibicarakan, namun benar – benar nyata dilakukan. Dengan memberikan bantuan, subsidi bahkan pemberian beasiswa penuh dalam jumlah yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, ditujukan kepada anak didik kita yang memiliki prestasi akademiknya baik tetapi memiliki keterbatasan dari sisi ekonomi.

Siang itu, usai memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016, dan menyapa mahasiswa bidikmisi, ADik Papua dan 3T di Universitas Negeri Gorontalo, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengunjungi rumah salah satu penerima beasiswa bidikmisi UNG Novia Pahlawanti Kadir. Haru tangis bahagia menyambut Menteri Nasir yang pada saat itu hadir bak pahlawan pendidikan membawa komputer jinjing untuk mendukung proses pembelajaran Novia yang biasanya hanya bisa mengerjakan tugas menggunakan komputer jinjing temannya. Tidak hanya itu, Menteri Nasir juga memberikan kue ulang tahun untuk Pahlawanti yang berulang tahun ke 20.

Mahasiswa yang memiliki cita – cita menjadi Guru Besar perguruan tinggi ini, berharap bisa menciptakan generasi – generasi bangsa agar bangsa Indonesia lebih maju. “InsyaAllah jika ada kesempatan saya juga akan melanjutkan studi S2, dan S3,” ujar Pahlawanti dihadapan awak media.

Pahlawanti, anak terakhir dari tiga bersaudara ini merasa beruntung mendapatkan beasiswa bidikmisi. Sejak SMA dirinya ingin berkuliah disalah satu perguruan tinggi negeri, namun karena keterbatasan ekonomi Pahlawanti mencari informasi beasiswa. “Saya sangat bersyukur sekali adanya program pemerintah seperti beasiswa bidikmisi ini, awalnya saya mendapat informasi dari sekolah saya di SMA Negeri 2 Gorontalo dan daftar melalui internet dan Alhamdulillah lulus,” jelasnya.

Pahlawanti juga merupakan anak yang pintar karena mendapat IPK 3,6, selain itu dirinya juga membantu ibunya berjualan mainan anak dirumah untuk menambah biaya hidup sehari – hari karena ayah Pahlawanti telah dipanggil yang Maha Kuasa.

Menteri Nasir berharap hadiah yang diberikan kepada Novia dapat bermanfaat. “Semoga komputer jinjing ini dapat bermanfaat untuk belajar, dan uangnya jangan buat beli pulsa, bisa buat beli sepeda untuk pergi ke kampus, dan semoga makin pintar terus ditingkatkan lagi prestasinya,” pesan Nasir sembari pamit untuk kembali ke Jakarta. (NF/FLH)

Discover more from FISIP UNTAN

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading